Catur marupakan permainan petak hirtam dan putih yang mendunia dan populer di masyarakat, salah satunya di Indonesia. banyak pecatur-pecatur hebat yang berasal dari Indonesia seperti Utut Adianto, Anton Firmansyah, Irene Iskandar, dll.
Permainan ini tidak mengenal usia, pekerjaan, status sosial, tinggi badan dan syarat lain yang ribet. Catur hanya membutuhkan otak yang dimiliki oleh semua manusia. Permainan catur juga tidak memerlukan tempat khusus (lapangan) dan seragam seperti olahraga yang lain. Di manapun dan apapun yang kita kenakan, kita dapat memainkannya.
Beberapa contoh di sekitar kita seperti fenomena yang terjadi di pos ronda. Ada dua orang membawa papan catur ke pos ronda untuk menemani mereka di malam yang hening. Keseriusan terpancar layaknya bertanding di turnamen internasional. Tak jarang mereka membawa kopi dan camilan.
Untuk kalangan terpelajar, mahasiswapun tak mau kalah. Beberapa Universitas membentuk UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) Catur sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan minatnya dalam permainan catur. salah satu UKM Catur yang ada di Indonesia adalah UKM Catur UNY.
Selain tukang ronda dan pengusaha, para pejabat dan pengusaha beberapa diantara mereka meluangkan waktu untuk bermain catur dengan rekan kerja. Disaat pekerjaan dan tugas bertumpuk, catur menjadi penghilang rasa stress yang memiliki sensasi tersendiri.
dengan apa yang dikemukaakan di atas, dapat disimpulkan bahwa catur menjadi permainan yang tidak mengenal pekerjaan, kalangan, dan status sosial. dari masyarakat biasa sampai pejabatpun bisa memeainkan permainan catur. So, don't worry, everyone can play and be happy and smart with chess.
0 Comments