Seorang pecatur merasa sedih dan sangat kehilangan. Beberapa hari yang lalu sahabatnya yang juga penggemar catur meninggal dunia. Tiba-tiba malam ini sahabat caturnya tersebut mendatanginya, tapi hanya dalam bentuk suara saja. Betapa senang hatinya dapat mendengar suara sahabatnya yang sudah meninggal dunia tersebut.
“Apa khabar, sahabat?. Bagaimana keadaanmu di alam sana?”.
“Khabarku baik dan buruk. Yang mana ingin kau dengar lebih dulu?”, kata sahabatnya itu.
“Khabar baik dulu”.
“Di sini suasananya sangat menyenangkan. Tiap hari ada turnamen catur. Pecatur-pecatur top dan juara - juara dunia seperti Alekhine, Tal, Botvinnik, Lasker, Capablanca dan Bobby Fischer ikut main dan aku bisa bertanding melawan mereka”.
“Wow! Beruntung sekali dirimu, sahabat!. Lalu, apa khabar buruknya?”.
“Besok aku pegang buah catur hitam dan lawanku adalah Capablanca…”.
Ha-ha-ha…!.
[Kok ketawa, lucunya di mana?. Jika tidak tahu siapa itu Capablanca, humor tersebut jadi garing. Capablanca adalah Juara Dunia Catur ke 3 (1921-1927) , berasal dari Kuba, main catur pegang buah putih nyaris menang mulu dan susah dikalahkan]